Senin, 14 Desember 2009

DICINTAI atau DIMANFAATKAN?


Candu Cinta Membawa Derita

Cara kita memandang cinta antarlawan jenis ternyata masih sering "dininabobokan" oleh persepsi yang belum tentu benar. Kenapa ketika cinta ditolak, orang bisa bunuh diri? Ayo bangun, lihat dan evaluasi apakah kita sudah mencintai seseorang secara tepat dan apakah hubungan cinta yang kita bina selama ini sehat?


Putu Suardika (17), seorang pelajar SMA, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri gara-gara cintanya ditolak (Bali Post, 14 Desember 2004). Di tempat dan waktu yang lain, Fachrul (19) menenggak apotas karena keinginan kembali kepada mantan pacarnya ditolak mentah-mentah (Suara Merdeka, 1 September 2006). Peristiwa lainnya, Ainul Yaqin, mahasiswa semester 7 Fakultas Teknik Sipil dan Pemukiman, Jurusan Geodesi ITS, gantung diri di kampusnya setelah cintanya ditolak (Blog Afif, 21 September 2006).


Tiga kisah tragis itu tentu hanya sebagian kecil kisah mengenaskan seputar cinta antardua anak manusia berlainan jenis. Betapa panah asmara yang terlepas dan tidak mengenai sasaran bisa berubah bak bumerang tanpa si pelempar bisa menangkapnya secara benar. Kasus percintaan yang gagal dan berakhir dengan kematian tidak melulu milik Indonesia. Sejumlah kasus di dunia menunjukkan hal itu.

Dalam situasi tertentu, "Cinta itu bisa berubah menjadi virus yang mematikan," kata Frank Tallis, ahli kejiwaan dari Inggris. Sementara Prof. Alex Garner, salah seorang anggota The British Psychological Society, menyatakan, orang yang patah hati terperosok dalam keadaan putus asa dan tidak memiliki harapan. Umumnya, mereka merasa kecewa, pesimis, rendah diri, minder, depresi, sulit tidur, terus-menerus menangis karena sedih. Ada pula yang berulang-ulang memeriksa pesan pendek di ponselnya atau sibuk mengecek surat elektroniknya.

Jangan cinta membelenggu

Atas kisah-kasih gagal itu, psikolog Dra. Ieda Pernomo Sigit menilai terkadang betapa konyolnya orang memaknai cinta. Menurut dia, selama ini telah terjadi salah persepsi di tengah masyarakat tentang cinta. Contoh persepsi yang salah itu antara lain, "Cinta itu memiliki dan harus mau berkorban". Ketika cinta diyakini harus memiliki, maka seseorang tidak rela hubungan cintanya disudahi. Ia pun tak rela melihat si mantan kini bersama orang lain.

Ieda mengingatkan, persepsi cinta yang salah akan mengubah cinta menjadi candu. Ini yang harus diwaspadai, sebab candu bisa melenakan si pengguna.

Candu pertama yang patut diwaspadai ialah perilaku obsesif. Ciri orang berkepribadian obsesif, ia tidak pernah nyaman dengan dirinya sendiri. Sekali harapannya tak terwujud, ia akan tenggelam dalam perasaan gagal dan tak berharga.

Pikiran seorang obsesif selalu dipenuhi munculnya perasaan bahwa sang kekasih akan meninggalkannya. Di matanya sang pasangan adalah orang yang amat sempurna, sehingga harus "dijaga" dengan baik agar tidak pindah ke lain hati. Inilah cermin rasa tidak percaya diri dan menganggap dirinya tidak cukup baik untuk mendampinginya. Begitulah, saat "anugerah cinta" singgah di hatinya, ia rela melakukan apa saja demi mempertahankan hubungan itu.
Celakanya, pada banyak kasus orang obsesif yang kasmaran kerap dimanfaatkan pasangannya.

Candu kedua yaitu cinta yang mengarah ke posesif. Pada kondisi ini, seorang pasangan menginginkan pasangannya berlaku seperti yang dimauinya. Seperti si obsesif, si posesif juga tidak mau berpisah dengan pasangannya sehingga akhirnya ia menyiksa diri.

Mengapa hal-hal seperti itu bisa terjadi? "Ada kekosongan diri pada si pemuja cinta ini," tutur Ieda. Harapannya, kekosongan itu bisa ditutup oleh pasangannya. Terjadilah ketergantungan diri. Sayangnya, mereka tidak sadar memelihara kebodohan yang berkepanjangan. Ieda menyebut cinta seperti itu adalah cinta yang tidak sehat.

Tak sedikit orang yang masih berkubang dalam cinta seperti itu. Mereka berpikir cinta, padahal bukan. Ungkapan-ungkapan seperti "Saya melakukannya karena saya cinta kepada dia" atau "Dia memperlakukan saya seperti ini karena dia mencintai saya" hanyalah ilusi perasaan. "Saya menyebutnya terbelenggu karena sebetulnya dia mungkin mencintai, tapi yang dicintai ini belum tentu mencintai."

Rasa dan rasio

Cinta pada dasarnya memberi. "Karena saya mencintai seseorang, maka saya ingin memberikan yang terbaik buat dia, ingin membahagiakan dia, bisa membuat hidupnya menjadi indah. Artinya, saling mencintai bisa terjadi bila kedua belah pihak saling membahagiakan, saling memberi, memperhatikan, dan menyayangi. Tapi bila kenyataannya hanya salah satu pihak yang memberi dan berkorban, orang itu terbelenggu oleh cintanya sendiri. Karena yang terjadi sesungguhnya, cintanya tidak dibalas sebagaimana mestinya oleh pasangannya. Itulah yang saya maksud dengan dimanfaatkan. Tepatnya memanfaatkan rasa cinta pasangannya untuk kepentingannya sendiri. Ini juga berlaku untuk orang yang sudah menikah. Karena kadang pengorbanan istri tak pada tempatnya."

Ieda menyadari, penilaian tentang hal-hal di atas bisa bikin merah kuping yang mendengarkan. "Pasti enggak enak ya didengarnya, orang mencintai kok dibilang dimanfaatkan. Tapi itulah faktanya. Saya menggunakan istilah itu dengan maksud agar orang terjaga untuk melihat apakah saya ini dicintai atau dimanfaatkan. Kesadaran seperti ini harus dibangun. Karena atas nama sosial budaya dan segala macam opini, orang terperangkap pada pengertian yang salah tentang cinta, sehingga akhirnya mereka masuk pada penyiksaan yang ia ciptakan sendiri. Misalnya, dia tidak mengerti apa artinya pengorbanan. Justru dia berkorban untuk hal yang tidak perlu," tegas Wakil Ketua Umum Himpunan Psikolog Indonesia ini.

Dalam beberapa kasus, perempuan meyakini bahwa dengan berkorban, maka cintanya akan dibalas oleh orang yang saat ini belum mencintai dirinya. Analoginya, batu saja kalau ditetesi air terus-menerus bisa bolong. Opini macam ini kadang menjerumuskan. "Cinta bukan batu. Cinta enggak bisa dipaksa. Selama ini kita salah menempatkan analoginya."

Bagi yang sedang dilanda asmara, Ieda berharap untuk tidak terseret arus opini yang dibangun masyarakat. Seperti bagaimana cara mencintai laki-laki. Ieda mengingatkan bahwa orang per orang sangat individual. "Ukurlah sendiri dengan menggunakan ukuran khusus orang yang bersangkutan. Karena kalau tidak, perempuan menjadi korban terus."

Lalu bagaimana cara mengetahui apakah kita dimanfaatkan atau tidak? "Cinta itu menggunakan rasa dan rasio. Tanya jujur dalam hati, hubungan ini wajar atau tidak. Evaluasi juga, apa saja yang terjadi dalam hubungan selama ini. Apakah betul cinta? Kalau ternyata lebih banyak berkorban dan tidak menerima yang seharusnya, kita sampai pada kesimpulan bahwa kita telah dimanfaatkan pasangan. Ukuran mencintai 'kan timbal-balik. Saling memberi. Kalau seorang wanita atau istri berkorban terus- menerus, saya menilai ia dimanfaatkan," tegas psikolog yang berpraktik di kawasan Galur, Jakarta Pusat ini.

Buatlah neraca cinta

Hasil evaluasi tadi bisa kita lontarkan kepada pasangan. Cuma, lihat dulu tipe pasangan kita. Kalau modelnya orang yang terbuka, kita bisa langsung melontarkan masalah ini dengan santai. Misalnya, mulai dengan definisi cinta yang menyiratkan ada keinginan untuk membahagiakan, meringankan beban, menyenangkan, memberi. "Lo, kok, saya enggak pernah terima nih, malah ngasih terus. Enggak take and give dong hubungan ini."

Bisa jadi pasangan kita akan terhenyak sejenak. Biarkan ia mengecek ke dalam dirinya sendiri, atau bisa pula bertanya pada orang lain. Beri waktu pasangan untuk mengevaluasi. Nanti akan terjadi perubahan. "Mungkin pasangan atau suami tidak menyadari bahwa selama ini ia belum sepenuhnya memberi. Nah, sekarang ia menyadari bahwa ia lebih banyak disenengin daripada nyenengin pasangan. (Dengan kesadaran itu) maka hubungan bisa menjadi lebih baik."
Hasil evaluasi hubungan itu bisa juga menyadarkan pasangan lainnya, bisa jadi dirinyalah yang egois selama ini. Terlalu banyak menerima atau menuntut, tapi memberi sedikit pada pasangannya. Dengan membuat "neraca cinta" seperti itu, masing-masing pihak bisa saling melakukan introspeksi diri sehingga hubungan cinta menjadi lebih sehat.

Cinta memang bisa membuat seseorang menjadi kuat, memaafkan, dan tidak membenci. Tetapi ingat, rasio juga dipakai. Harus ada ukurannya, misalnya tepatkah memaafkan kesalahan. Kalau bolak-balik berbuat kesalahan yang sama, itu sih sama saja penyiksaan. Ada pula cara lain. Tanya pada diri sendiri, sebenarnya adakah rasa berat hati saat melakukan pengorbanan itu untuk pasangan. Idealnya, suatu hubungan asmara tidak boleh berat sebelah dan mendatangkan rasa nyaman pada kedua belah pihak. "Walaupun urusan cinta sangat melibatkan emosi, tetap kita tak boleh mengabaikan logika," tegas Ieda.

Karena itu, telusuri cinta Anda selama ini. Dicintai atau dimanfaatkan? Jangan sampai ada Putu, Fachrul, dan Ainul Yaqin lainnya.

DICINTAI atau DIMANFAATKAN?

Candu Cinta Membawa Derita

Cara kita memandang cinta antarlawan jenis ternyata masih sering "dininabobokan" oleh persepsi yang belum tentu benar. Kenapa ketika cinta ditolak, orang bisa bunuh diri? Ayo bangun, lihat dan evaluasi apakah kita sudah mencintai seseorang secara tepat dan apakah hubungan cinta yang kita bina selama ini sehat?


Putu Suardika (17), seorang pelajar SMA, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri gara-gara cintanya ditolak (Bali Post, 14 Desember 2004). Di tempat dan waktu yang lain, Fachrul (19) menenggak apotas karena keinginan kembali kepada mantan pacarnya ditolak mentah-mentah (Suara Merdeka, 1 September 2006). Peristiwa lainnya, Ainul Yaqin, mahasiswa semester 7 Fakultas Teknik Sipil dan Pemukiman, Jurusan Geodesi ITS, gantung diri di kampusnya setelah cintanya ditolak (Blog Afif, 21 September 2006).


Tiga kisah tragis itu tentu hanya sebagian kecil kisah mengenaskan seputar cinta antardua anak manusia berlainan jenis. Betapa panah asmara yang terlepas dan tidak mengenai sasaran bisa berubah bak bumerang tanpa si pelempar bisa menangkapnya secara benar. Kasus percintaan yang gagal dan berakhir dengan kematian tidak melulu milik Indonesia. Sejumlah kasus di dunia menunjukkan hal itu.

Dalam situasi tertentu, "Cinta itu bisa berubah menjadi virus yang mematikan," kata Frank Tallis, ahli kejiwaan dari Inggris. Sementara Prof. Alex Garner, salah seorang anggota The British Psychological Society, menyatakan, orang yang patah hati terperosok dalam keadaan putus asa dan tidak memiliki harapan. Umumnya, mereka merasa kecewa, pesimis, rendah diri, minder, depresi, sulit tidur, terus-menerus menangis karena sedih. Ada pula yang berulang-ulang memeriksa pesan pendek di ponselnya atau sibuk mengecek surat elektroniknya.

Jangan cinta membelenggu

Atas kisah-kasih gagal itu, psikolog Dra. Ieda Pernomo Sigit menilai terkadang betapa konyolnya orang memaknai cinta. Menurut dia, selama ini telah terjadi salah persepsi di tengah masyarakat tentang cinta. Contoh persepsi yang salah itu antara lain, "Cinta itu memiliki dan harus mau berkorban". Ketika cinta diyakini harus memiliki, maka seseorang tidak rela hubungan cintanya disudahi. Ia pun tak rela melihat si mantan kini bersama orang lain.

Ieda mengingatkan, persepsi cinta yang salah akan mengubah cinta menjadi candu. Ini yang harus diwaspadai, sebab candu bisa melenakan si pengguna.

Candu pertama yang patut diwaspadai ialah perilaku obsesif. Ciri orang berkepribadian obsesif, ia tidak pernah nyaman dengan dirinya sendiri. Sekali harapannya tak terwujud, ia akan tenggelam dalam perasaan gagal dan tak berharga.

Pikiran seorang obsesif selalu dipenuhi munculnya perasaan bahwa sang kekasih akan meninggalkannya. Di matanya sang pasangan adalah orang yang amat sempurna, sehingga harus "dijaga" dengan baik agar tidak pindah ke lain hati. Inilah cermin rasa tidak percaya diri dan menganggap dirinya tidak cukup baik untuk mendampinginya. Begitulah, saat "anugerah cinta" singgah di hatinya, ia rela melakukan apa saja demi mempertahankan hubungan itu.
Celakanya, pada banyak kasus orang obsesif yang kasmaran kerap dimanfaatkan pasangannya.

Candu kedua yaitu cinta yang mengarah ke posesif. Pada kondisi ini, seorang pasangan menginginkan pasangannya berlaku seperti yang dimauinya. Seperti si obsesif, si posesif juga tidak mau berpisah dengan pasangannya sehingga akhirnya ia menyiksa diri.

Mengapa hal-hal seperti itu bisa terjadi? "Ada kekosongan diri pada si pemuja cinta ini," tutur Ieda. Harapannya, kekosongan itu bisa ditutup oleh pasangannya. Terjadilah ketergantungan diri. Sayangnya, mereka tidak sadar memelihara kebodohan yang berkepanjangan. Ieda menyebut cinta seperti itu adalah cinta yang tidak sehat.

Tak sedikit orang yang masih berkubang dalam cinta seperti itu. Mereka berpikir cinta, padahal bukan. Ungkapan-ungkapan seperti "Saya melakukannya karena saya cinta kepada dia" atau "Dia memperlakukan saya seperti ini karena dia mencintai saya" hanyalah ilusi perasaan. "Saya menyebutnya terbelenggu karena sebetulnya dia mungkin mencintai, tapi yang dicintai ini belum tentu mencintai."

Rasa dan rasio

Cinta pada dasarnya memberi. "Karena saya mencintai seseorang, maka saya ingin memberikan yang terbaik buat dia, ingin membahagiakan dia, bisa membuat hidupnya menjadi indah. Artinya, saling mencintai bisa terjadi bila kedua belah pihak saling membahagiakan, saling memberi, memperhatikan, dan menyayangi. Tapi bila kenyataannya hanya salah satu pihak yang memberi dan berkorban, orang itu terbelenggu oleh cintanya sendiri. Karena yang terjadi sesungguhnya, cintanya tidak dibalas sebagaimana mestinya oleh pasangannya. Itulah yang saya maksud dengan dimanfaatkan. Tepatnya memanfaatkan rasa cinta pasangannya untuk kepentingannya sendiri. Ini juga berlaku untuk orang yang sudah menikah. Karena kadang pengorbanan istri tak pada tempatnya."

Ieda menyadari, penilaian tentang hal-hal di atas bisa bikin merah kuping yang mendengarkan. "Pasti enggak enak ya didengarnya, orang mencintai kok dibilang dimanfaatkan. Tapi itulah faktanya. Saya menggunakan istilah itu dengan maksud agar orang terjaga untuk melihat apakah saya ini dicintai atau dimanfaatkan. Kesadaran seperti ini harus dibangun. Karena atas nama sosial budaya dan segala macam opini, orang terperangkap pada pengertian yang salah tentang cinta, sehingga akhirnya mereka masuk pada penyiksaan yang ia ciptakan sendiri. Misalnya, dia tidak mengerti apa artinya pengorbanan. Justru dia berkorban untuk hal yang tidak perlu," tegas Wakil Ketua Umum Himpunan Psikolog Indonesia ini.

Dalam beberapa kasus, perempuan meyakini bahwa dengan berkorban, maka cintanya akan dibalas oleh orang yang saat ini belum mencintai dirinya. Analoginya, batu saja kalau ditetesi air terus-menerus bisa bolong. Opini macam ini kadang menjerumuskan. "Cinta bukan batu. Cinta enggak bisa dipaksa. Selama ini kita salah menempatkan analoginya."

Bagi yang sedang dilanda asmara, Ieda berharap untuk tidak terseret arus opini yang dibangun masyarakat. Seperti bagaimana cara mencintai laki-laki. Ieda mengingatkan bahwa orang per orang sangat individual. "Ukurlah sendiri dengan menggunakan ukuran khusus orang yang bersangkutan. Karena kalau tidak, perempuan menjadi korban terus."

Lalu bagaimana cara mengetahui apakah kita dimanfaatkan atau tidak? "Cinta itu menggunakan rasa dan rasio. Tanya jujur dalam hati, hubungan ini wajar atau tidak. Evaluasi juga, apa saja yang terjadi dalam hubungan selama ini. Apakah betul cinta? Kalau ternyata lebih banyak berkorban dan tidak menerima yang seharusnya, kita sampai pada kesimpulan bahwa kita telah dimanfaatkan pasangan. Ukuran mencintai 'kan timbal-balik. Saling memberi. Kalau seorang wanita atau istri berkorban terus- menerus, saya menilai ia dimanfaatkan," tegas psikolog yang berpraktik di kawasan Galur, Jakarta Pusat ini.

Buatlah neraca cinta

Hasil evaluasi tadi bisa kita lontarkan kepada pasangan. Cuma, lihat dulu tipe pasangan kita. Kalau modelnya orang yang terbuka, kita bisa langsung melontarkan masalah ini dengan santai. Misalnya, mulai dengan definisi cinta yang menyiratkan ada keinginan untuk membahagiakan, meringankan beban, menyenangkan, memberi. "Lo, kok, saya enggak pernah terima nih, malah ngasih terus. Enggak take and give dong hubungan ini."

Bisa jadi pasangan kita akan terhenyak sejenak. Biarkan ia mengecek ke dalam dirinya sendiri, atau bisa pula bertanya pada orang lain. Beri waktu pasangan untuk mengevaluasi. Nanti akan terjadi perubahan. "Mungkin pasangan atau suami tidak menyadari bahwa selama ini ia belum sepenuhnya memberi. Nah, sekarang ia menyadari bahwa ia lebih banyak disenengin daripada nyenengin pasangan. (Dengan kesadaran itu) maka hubungan bisa menjadi lebih baik."
Hasil evaluasi hubungan itu bisa juga menyadarkan pasangan lainnya, bisa jadi dirinyalah yang egois selama ini. Terlalu banyak menerima atau menuntut, tapi memberi sedikit pada pasangannya. Dengan membuat "neraca cinta" seperti itu, masing-masing pihak bisa saling melakukan introspeksi diri sehingga hubungan cinta menjadi lebih sehat.

Cinta memang bisa membuat seseorang menjadi kuat, memaafkan, dan tidak membenci. Tetapi ingat, rasio juga dipakai. Harus ada ukurannya, misalnya tepatkah memaafkan kesalahan. Kalau bolak-balik berbuat kesalahan yang sama, itu sih sama saja penyiksaan. Ada pula cara lain. Tanya pada diri sendiri, sebenarnya adakah rasa berat hati saat melakukan pengorbanan itu untuk pasangan. Idealnya, suatu hubungan asmara tidak boleh berat sebelah dan mendatangkan rasa nyaman pada kedua belah pihak. "Walaupun urusan cinta sangat melibatkan emosi, tetap kita tak boleh mengabaikan logika," tegas Ieda.

Karena itu, telusuri cinta Anda selama ini. Dicintai atau dimanfaatkan? Jangan sampai ada Putu, Fachrul, dan Ainul Yaqin lainnya.

Kamis, 03 Desember 2009

WASPADA BENCANA ALAM

WASPADA GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Sebab - sebab terjadinya Gempa Bumi..

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami trsansisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

==> Persiapan untuk keadaan darurat
  1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di bawah meja.
  2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang.
  3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:
    1. Lampu senter berikut barerai cadangannya
    2. Air minum
    3. Kotak P3K berisi obat menghilangkan rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya
    4. Makanan yang tahan lama seperti biskuit
    5. Sejumlah uangtunai
    6. Buku tabungan
    7. Korek api
    8. Lilin
    9. Helm
    10. Pakaian dalam
    11. Barang-barang berharga yang harus dibawa di saat keadaan darurat
  4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh di saat terjadi gempa bumi
  5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan melukai orang (Safety Glass) atau dengan menempelkan kaca film.
  6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut / sungai untuk menghindari Tsunami.
===> Ketika Terjadi Gempa Bumi
  1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung basah
  2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
  3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio.
  4. Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada, segeralah mengungsi ke tempat pengungsian terdekat
  5. Tetap tenang dan tidak terburu-buru keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai gempa mereda, dan sesudah agak tenang, ambil tas ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari rumah/gedung menuju ke lapangan sambil melindungi kepala dengan helm atau barang-barang yang dapat digunakan untuk melindungi kepala dari benturan reruntuhan.
  6. Jika anda harus berjalan di tengah jalan raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang jatuh, tiang listrik yang tiba-tiba rubuh, kabel listrik, pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas gedung
  7. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda untuk pergi bersama-sama
  8. Jika gempa bumi terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem dengan mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah kecepatan secara bertahap dan hentikan kendaraan anda di bahu jalan. Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah kabel bertegangan tinggi, atau di bawah jembatan penyeberangan.


WASPADA GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Sebab - sebab terjadinya Gempa Bumi..

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami trsansisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

==> Persiapan untuk keadaan darurat
  1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung yang aman adalah tempat yang yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk, misalnya di bawah meja.
  2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang.
  3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:
    1. Lampu senter berikut barerai cadangannya
    2. Air minum
    3. Kotak P3K berisi obat menghilangkan rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya
    4. Makanan yang tahan lama seperti biskuit
    5. Sejumlah uangtunai
    6. Buku tabungan
    7. Korek api
    8. Lilin
    9. Helm
    10. Pakaian dalam
    11. Barang-barang berharga yang harus dibawa di saat keadaan darurat
  4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan langit-langit atau dinding dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh di saat terjadi gempa bumi
  5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan di saat gempa bumi dengan memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan melukai orang (Safety Glass) atau dengan menempelkan kaca film.
  6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika pemerintah setempat tidak mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang dekat dengan pinggir laut / sungai untuk menghindari Tsunami.
===> Ketika Terjadi Gempa Bumi
  1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang dapat menyebabkan timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung basah
  2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
  3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio.
  4. Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada, segeralah mengungsi ke tempat pengungsian terdekat
  5. Tetap tenang dan tidak terburu-buru keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai gempa mereda, dan sesudah agak tenang, ambil tas ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari rumah/gedung menuju ke lapangan sambil melindungi kepala dengan helm atau barang-barang yang dapat digunakan untuk melindungi kepala dari benturan reruntuhan.
  6. Jika anda harus berjalan di tengah jalan raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang jatuh, tiang listrik yang tiba-tiba rubuh, kabel listrik, pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas gedung
  7. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda untuk pergi bersama-sama
  8. Jika gempa bumi terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem dengan mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah kecepatan secara bertahap dan hentikan kendaraan anda di bahu jalan. Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah kabel bertegangan tinggi, atau di bawah jembatan penyeberangan.
Semoga bermanfaat.. Amien...

Saturday, July 25, 2009

MENGAPA DIPANGGIL KAKA DAN ADIK

Dalam Proses Pendidikan Kepramukaan hubungan Pembina dengan peserta didik adalah :
a. Hubungan antara Pembina dengan peserta didik adalah seperti hubungan antara :
1) Ibu dengan anaknya
2) Bapak dengan anaknya
3) Guru dengan muridnya
4) Kakak dengan adiknya
5) Sesama sahabat
b. Hubungan antara Pembina dengan peserta didik diwujudkan dalam panggilan sebagai berikut :
1) Ibunda atau Ayahanda, disingkat Bunda atau Yanda untuk Pembina Siaga
2) Bucik atau Pakcik untuk Pembantu Pembina Siaga
3) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Penggalang dan para pembantunya
4) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Penegak dan para pembantunya
5) Kakak disingkat Kak untuk Pembina Pandega

Ternyata mana panggilan tersebut dianggap sebagai metoda yang paling ampuh dalam menjaga hubungan antar sesama, penuh dengan pertalian, kerukunan dan persaudaraan. Tidak membedakan Harta, Strata maupun Kasta apalagi yang berbau Sara. Sistem panggilan Kakak- Adik ini telah diatur dengan Dasar : SK Kwarnas Nomor : 137 Tahun 1987 tentang Penyempurnaan PP Gudep Gerakan Pramuka.

Kak Admin : sayid

Friday, July 24, 2009

LAHIRNYA GENERASI YANG TANGGUH

Gerakan Pramuka adalah wahana untuk menciptakan generasi muda yang tangguh, handal, mempunyai budi pekerti yang baik dan mempunyai rasa cinta tanah air untuk membangun Bangsa dan Negara tercinta ini. Dengan metode pendidikan Pramuka yang diterapkan di SMK Negeri 1 Purbalingga, diharapkan mampu menumbuhkan generasi muda yang tangguh dan mempunyai jiwa Nasionalisme yang tinggi. Salah satunya dengan mengerekrut anggota baru untuk meningkatkan kuantitas dan diiringi kualitas. Pengrekrutan anggota Pramuka untuk menjadi Penegak BANTARA sudah sekian puluh dilakukan dengan harapan dapat mewujudkan cita – cita bangsa untuk membangun negeri ini. Untuk sekian kalinya dilakukan pengrekrutan anggota baru yang dilaksanakan di Baturaden pada tanggal 25 – 27 Desember 2008 yang diikuti oleh 30 calon Pramuka Penegak BANTARA. Kegiatan yang dimuali dengan upacara pembukaan pada pukul 10.00 WIB, yang secara langsung di buka oleh Ka. Suyamto selaku Pembina Pramuka SMK Negeri 1 Purbalingga. Dilanjutkan dengan dinamika kelompok untuk meningkatkan kerja sama secara kelompok dengan baik yang nantinya mereka akan berjuang secara berkelompok. Saat sang dewi malam memunculkan diri kegiatan dilanjutkan dengan lomba Debat Bahasa Indonesia yang mendebatkan berbagai masalah – masalah yang muncul dalam era Globalisasi ini. Usai debat mereka istirahat (Bobok) Hee……..heee…

Di pagi hari kegiatan diawali dengan senam pramuka dilanjutkan dengan jelajah. Seasion ini seasion yang sangat ditunggu – tunggu karna mereka akan berpetualang dan mempelajari hal yang beru yang mereka tidak bisa dapatkan di bangku sekolah. Mereka bisa langsung mempraktikan apa yang mereka temui di lapangan seper
ti : praktik survival, praktik tayamum, praktik mencari makanan ketika dihutan dan masih banyak lagi pokoke yang ga ikut jelajah ya rugi baget (Hee…….Heee…..)

Dimalam hari dilanjutkan materi Survival yang secara langsung diberikan oleh Tim SAR Kab. Purbalingga. Mereka sangat antusias sekali karna materi tersebut sangatlah langka dan hanya diajarkan pada orang – orang tertentu saja kata salah satu peserta Pelantikan.

Di pagi hari yang cerah tinggal menunggupengumuman siapa saja yang terlantik menjadi BANTARA. Akhirnya semua peserta dapat terlantik semua dan kegiatan diakhiri dengan upacara pelantikan dan penutupan.

JAYA PRAMUKA INDONESIA

Jumat, 13 November 2009

Jagalah Allah, Pasti Allah Menjagamu!!!


Dek Ozi Nih Di BAca! yaw!
Semoga Bermanfaat!
Dari Abil Abbas Abdullah bin Abbas a dia berkata :
“Dahulu aku pernah berada di belakang Rasulullah, lalu beliau bersabda :
“Wahai anak kecil sesungguhnya aku ingin mengajarimu beberapa kata,
jagalah Allah, maka pasti Allah menjagamu, jagalah Allah pasti kau akan
menjumpai-Nya dihadapanmu. Apabila engkau meminta maka mintalah kepada
Allah dan jika engkau meminta pertolongan maka mintalah pertolongan
kepada Allah. Ketahuilah, seandainya suatu umat berkumpul untuk
memberikan manfaat kepadamu maka mereka tidak bisa memberi manfaat
tersebut kecuali yang telah ditakdirkan Allah untukmu dan apabila mereka
berkumpul untuk memadharatkanmu maka mereka tidak bisa memadharatkanmu
kecuali dengan apa-apa yang ditakdirkan oleh Allah atasmu, telah di
angkat pena dan telah kering tinta” (HR. Tirmidzi, dan dia berkata
hadits hasan shohih).

Di dalamiwayat selain Tirmidzi : “Jagalah Allah maka engkau akan
mendapatkan-Nya dihadapanmu, kenalilah Allah di kala senang maka Dia
akan mengenalmu di kala susah. Ketahuilah sesungguhnya apa yang tidak
menimpamu maka dia tidak akan menimpamu dan apa yang akan menimpamu
pasti dia akan menimpamu (tidak akan meleset). Dan ketahuilah bahwa
kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan dan setelah
kesulitan pasti ada kemudahan.”

Takhrij Hadits
Hadits shohih, hadits ini memiliki 7 jalan dan lafadznya berbeda-beda.
Dan yang paling baik adalahiwayat Hanasy ash-Shon’ani dari Ibnu Abbas a,
dia berkata : “Dahulu aku pernah dibelakang Rasululllah ……” Riwayat
ini dikeluarkan oleh Tirmidzi 2635 bersama Tuhfatul Ahwadzi dan ini
lafadz beliau, Ahmad 1/293, Ibnu Wahab dalam Al-Qodr 28, Abu Ya’la dalam
musnadnya 2556, Ibnu Sunny dalam Amalul Yaum Wal Laila 327 dan Thobrani
dalam Do’a 42 dari jalan Laits bin Sa’ad dari Qois bin Hajjaj dari Ibnu
Abbas.

Syaikh Salim bin ‘Id Al-Hilali mengatakan : Isnadnya shohih dan
perowi-perowinya tsiqoh.
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad 1/203&207, Baihaqi dalam Asma’
Wa Sifat hal 97, Lalikai dalam Syarh Ushulu I’tiqod Ahli Sunnah Wal
Jama’ah 1094&1095 dari jalan lain dari Qois bin al-Hajjaj. Dan juga
dikuatkan oleh Yazid bin Abi Habib dari Hanasy, dan ini dikeluarkan oleh
al-Ajuri dalam Syari’ah hal 198)
Syaikh Salim mengatakan : “Isnadnya shohih, meskipun sebagian
jalan-jalannya yang lain tidak luput dari kelemahan tapi pegangannya
adalah yang telah di sebut di atas. Wallahu a’lam.1 1. Shohih kitabul
Adzkar wa dhoifuhu Syaikh Salim bin ‘Id Al-Hilaly 2/999-1000.

Kedudukan Hadits
Ibnu Rojab v berkata : “Hadits ini mengandung wasiat yang berharga dan
kaidah-kaidah umum tentang hal-hal penting dalam agama, sampai-sampai
sebagian Ulama mengatakan ‘ketika aku merenungi hadits ini aku sangat
tertarik sekali dan hampir-hampir aku gemetar.’ Maka sangat disayangkan
jika ada yang tidak tahu dan tidak memahami makna hadits ini.”

Penjelasan Hadits
Nabi bersabda :
“Jagalah Allah maka Allah pasti menjagamu”.

Maknanya adalah jagalah perintah-perintah, larangan-larangan dan
batasan-batasan serta hak-hak Allah yaitu dengan menjalankan apa yang
Allah dan Rasul-Nya perintahkan serta menjauhi apa yang di larang.
Barangsiapa yang melaksanakan hal itu maka Allah telah memujinya dalam
firman-Nya :
“Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang
selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua
peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang
Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan
hati yang bertaubat.” (QS.Qoof: 32-33)

Termasuk hal yang penting untuk di jaga adalah sholat sebagaimana firman
Allah ta’ala :
“Jagalah segala sholatmu dan sholat wustho (shalat ashar).” (QS.
Al-Baqoroh : 238)

Allah sangat memuji orang yang menjaga sholatnya:
“Dan orang yang selalu menjaga sholat mereka.” (QS. Al-Ma’arij : 34)

Allah juga memerintahkan untuk menjaga sumpah:
“Dan jagalah sumpahmu” (QS. Al-Maidah : 89)

Dan memerintahkan untuk menjaga kemaluan :
“Dan orang laki-laki dan orang perempuan yang menjaga kemaluan-kemaluan
mereka.” (QS. Al-Ahzab: 35).
Sabda Nabi : “Maka pasti Allah menjagamu” maknanya adalah barangsiapa
yang menjaga perintah-perintah Allah serta menjalankan
kewajiban-kewajiban dan meninggalkan yang dilarang maka pasti Allah
menjaganya, karena balasan itu tergantung dari perbuatannya.

Allah berfirman :
“Jika kalian menolong Allah maka pasti Allah menolong kalian” (QS.
Muhammad : 7).
Penjagaan Allah kepada hamba-Nya di dunia ini berupa penjagaan terhadap
kebaikan dan kemaslahatan dunia, badan, harta serta keluarganya.

Allah berfirman :
“Sedang ayahnya adalah seorang yang sholeh” (QS. Al-Kahfi : 82).
Imam Ibnu Katsir v berkata (tentang tafsir ayat tersebut) : “Di dalam
ayat ini terdapat dalil bahwa orang yang sholih itu keturunannya akan di
jaga oleh Allah. Barokah ibadahnya akan meliputi mereka di dunia dan di
akhirat. Dan dengan syafaatnya di hari akhir kelak mereka akan di angkat
derajatnya di surga untuk menyejukkan pandangan orang tua mereka,
sebagaimana yang tercantum dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, Said bin
Jubair mengatakan bahwa Ibnu Abbas menafsirkan ayat di atas dengan
ucapan beliau : Mereka berdua di jaga dengan sebab kesholehan kedua
orang tua mereka.” 2 2. Tafsir Ibnu Katsir 3/134.

Barangsiapa yang menjaga Allah pasti Allah menjaganya dari segala mara
bahaya. Sebagaimana perkataan salaf : “Barangsiapa yang bertakwa kepada
Allah, maka dia telah menjaga dirinya, dan barangsiapa yang tidak
bertakwa maka dia telah menelantarkan dirinya sendiri sedang Allah tidak
butuh kepadanya.”

Diantara penjagaan Allah yang amat menakjubkan adalah penjagaan-Nya bagi
seseorang yang bertakwa dari binatang buas. Bahkan binatang buas
tersebut menjadi penjaganya seperti yang terjadi pada Safinah pembantu
Rasulullah ketika perahunya pecah dan dia terdampar di sebuah pulau.
Lalu dia melihat seekor harimau tapi harimau tersebut malah menunjukinya
jalan keluar hingga harimau itu berhenti seraya bersuara (meraung)
seakan-akan dia mengucapkan selamat berpisah dan akhirnya harimau itupun
kembali ketempatnya semula. 3 3. Diriwayatkan oleh Tabrani dalam
“Al-Mu’jam Al-Kabir” dengan sanad yang hasan lihat juga “Jami’ulum Wal
Hikam” hal 468 oleh Ibnu Rajab.

Penjagaan Allah bagi hamba-Nya juga berupa penjagaan terhadap agama dan
keimanannya dari segala syubhat yang menyesatkan dan dari syahwat yang
diharamkan hingga dia bertemu Allah dalam keadaan diridhoi-Nya. Oleh
karena itu Nabi berdoa agar di jaga oleh Allah ta’ala :
“Ya Allah, jika engkau mewafatkan diriku maka ampunilah aku, dan jika
engkau membiarkan diriku hidup maka jagalah aku sebagaimana engkau
menjaga orang-orang yang sholeh.” [4] 4. HR. Bukhari 8/169.

Nabi Yusuf di jaga oleh Allah dari fitnah yang menyesatkan dan dari
syahwat yang diharamkan, Allah berfirman :
“Demikianlah kami palingkan dia dari kejelekan dan kekejian,
sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba kami yang ikhlas” (QS. Yusuf : 24)

Kebersamaan Allah Dengan Hambanya yang Bertakwa
Nabi bersabda :
“Jagalah Allah pasti kau akan menjumpai-Nya dihadapanmu.” Barangsiapa
yang menjaga perintah-perintah Allah dalam diri dan keluarganya serta
istiqomah di atas al-Quran dan Sunnah, maka Allah pasti bersamanya [5]
5. Arti kebersamaan ini bukan seperti yang diyakini orang-orang wihdatul
wujud (Manunggaling Kawulo Gusti) dari kalangan extrim sufi yang
meyakini Allah bersatu dalam diri makhluk-Nya atau hamba-Nya yang sholeh
-Maha suci Allah dari apa yang mereka katakan-. Ini bukan dari Islam
bahkan ini adalah aqidah orang-orang Nashara tentang Isa q. Sesungguhnya
Allah bersemayam di atas Arsy-Nya di atas langit ketujuh : “Allah yang
Maha Penyayang bersemayam di atas Arsy” (QS. Thoha : 5)

Allah bersama dengan hamba-Nya dengan penglihatan, pendengaran,
pengawasan atau pertolongan-Nya,-pent. dalam setiap keadaan. Allah akan
memberinya petunjuk dan taufik, melindungi, menolong dan menjaganya.
Allah ta’ala berfirman :
“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan orang-orang
yang berbuat kebaikan.” (QS. An-Nahl : 128).

Dan Allah berfiman kepada Musa dan Harun :
“Janganlah kalian berdua takut, sesungguhnya Aku bersama kalian. Aku
mendengar dan melihat” (QS. Thoha : 46).
Allah juga berfirman menceritakan tentang Musa q :
“Sesungguhnya Rabbku bersamaku Dialah yang memberiku petunjuk” (QS.
Asy-Syu’ara : 62).

Dan Nabi Muhammad pernah berkata kepada Abu Bakar a :
“Janganlah kau bersedih hati, sesungguhnya Allah bersama kita” (QS.
At-Taubah : 40).

Inilah kebersamaan Allah yang khusus (bagi hamba-hamba-Nya yang beriman
dan bertakwa-pent) yang berupa pertolongan, penjagaan dan bantuan
seperti yang dijelaskan oleh para Ulama. Hal ini berlainan dengan
kebersamaan-Nya secara umum (bagi semua makhluk-Nya yang kafir atau yang
mukmin yang berupa pengawasan dan pendengaran serta penglihatan-pent)
seperti dalam firman-Nya :
“Tiada pembicaraanahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang
keempatnya” (QS. Al-Mujaadilah : 7)

Dan firman-Nya :
“Tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah padahal Allah beserta
mereka” (QS. An-Nisaa : 108).
Kebersamaan ini berupa pengetahuan Allah, pengawasan-Nya terhadap
perbuatan-perbuatan mereka dan ini mengandung ancaman.

Hukum Minta Pertolongan
Nabi bersabda :
“Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah”. Yang di maksud
dengan meminta di sini adalah berdo’a dan do’a itu adalah ibadah. Allah
ta’ala berfirman :
“Dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya” (QS. An-Nisaa :
32)

Allah ta’ala mengancam orang sombong yang tidak mau berdo’a kepada-Nya.
“Dan Robb kalian berfirman : Berdo’alah kepadaku maka pasti aku akan
kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari menyembah kepada-Ku
maka pasti mereka akan masuk ke neraka jahannam dalam keadaan hina.”
(QS. Al-Mukmin : 60)

Maka wajib bagi seorang Muslim untuk dia tidak meminta/berdo’a kepada
selain Allah dalam hal-hal yang tidak sanggup untuk melakukannya kecuali
Allah. Barangsiapa yang meminta/berdo’a kepada selain Allah maka dia
terjerumus kedalam kesyirikan yang Allah telah melarang hamba-Nya
darinya. Allah berfirman :
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang berdo’a kepada selain
Allah yang tidak bisa memperkenankan do’anya sampai hari kiamat” (QS.
Al-Ahqof : 5).

Ibnuajab v berkata: “Ketahuilah bahwa meminta kepada Allah adalah suatu
yang wajib dilakukan. Karena meminta itu mengandung arti merendahkan
diri, tunduk serta mengharapkan dan membutuhkan dari sang peminta
(hamba). Dan hal tersebut juga mengandung pengakuan akan kemampuan yang
di minta (Allah) untuk menghilangkan kesusahan dan mendatangkan
kemanfaatan. Tidak ada yang patut untuk seorang Muslim itu merendahkan
diri dan mengharapkan kecuali kepada Allah saja. Dan inilah hakikat
ibadah. [6] 6. Jamiul ulum wal hikam hal. 181

Adapun meminta manusia dalam perkara-perkara dunia yang mereka sanggup
melakukannya maka hal ini (sebenarnya tidak dibolehkan kecuali pada
waktu darurat-pent). Banyak hadits-hadits yang mencela meminta kepada
manusia dan menganjurkan untuk bersikap memelihara diri dari
meminta-minta. Nabi pernah bersabda : “Wahai Qobishoh, sesungguhnya
meminta itu tidak dibolehkan kecuali dalam salah satu dari tiga hal,
yaitu :
1. Seseorang (yang mendamaikan pertikaian antara manusia lalu) dia
menanggung beban biayanya maka boleh baginya meminta hingga dia
mendapatkannya kemudian dia berhenti dari meminta.
2. Seseorang yang tertimpa bencana hingga musnah hartanya maka boleh
baginya untuk meminta hingga dia mendapatkan hal yang bisa menopang
hidupnya.
3. Seseorang yang tertimpa kemiskinan yang sangat hingga 3 orang yang
cerdik dari kaumnya berkata: telah menimpa orang itu kemiskinan yang
sangat maka boleh bagi orang ini untuk meminta sampai dia mendapatkan
hal yang bisa menopang hidupnya.

Selain ketiga hal ini -wahai Qobishoh- meminta-minta itu termasuk
memakan harta yang haram” (HR Muslim)
Hadits di atas ini menunjukkan akan haramnya meminta-minta dan hal
tersebut tidak dibolehkan kecuali karena terpaksa seperti yang
disebutkan dalam hadits atau yang semisalnya.

Allah I memuji hamba-hamba-Nya yang memelihara diri mereka dari
meminta-minta kepada manusia. Allah ta’ala berfirman :
“Berinfaklah kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan
Allah ; mereka tidak dapat (berusaha) di muka bumi ; orang yang tidak
tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari
meminta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka
tidak meminta kepada orang secara mendesak.” (QS. Al-Baqoroh : 273)

Nash-nash tentang hal ini banyak sekali, sebagiannya mengharamkan
(seperti hadits di atas) dan sebagiannya lagi memakruhkan, semisal
seorang meminta kebutuhan pribadinya kepada sahabatnya seperti
kendaraan, bejana, pensil dll. Nabi pernah membaiat sekelompok dari
sahabatnya untuk mereka tidak meminta kepada manusia sesuatupun
(diantaranya Abu Bakr, Abu Dzar dan Tsauban). Pernah salah satu dari
mereka suatu ketika jatuh cemeti atau tali kendali untanya, maka diapun
tidak mau meminta seseorang untuk mengembalikan kepadanya. Maka sebagian
Ulama ketika mengomentari hadits di atas berkata : “Didalamnya ada
penjelasan bolehnya berpegang dengan keumuman (hadits) karena mereka
dilarang meminta (secara umum) dan didalamnya juga terdapat anjuran
untuk memelihara diri dari meminta-minta walaupun sesuatu yang kecil”

Meminta Pertolongan Hanya Kepada Allah Saja
Nabi bersabda :
“Apabila engkau meminta pertolongan mintalah kepada Allah.”
Seorang hamba meskipun memiliki kedudukan, kehormatan dan kekuasaan dia
masih lemah dan fakir (membutuhkan) untuk mendapat manfaat dan untuk
terhindar dari kemudharatan. Oleh karena itu wajib baginya meminta
pertolongan kepada Allah saja untuk mendapatkan kebaikan dunia dan
akhirat. Barangsiapa yang di tolong Allah maka dialah yang beruntung dan
di beri petunjuk. Dan barangsiapa yang tidak di tolong Allah dan
dibiarkan saja maka dia orang yang merugi dan gagal. Oleh karena itu
besar sekali kedudukan ucapan (laa haula wala quwwata illa billahi).
Ucapan tersebut adalah harta karun dari surga sebagaimana yang
dijelaskan oleh Rasulullah. Karena ucapan tersebut mengandung pengakuan
bahwa tidak ada daya kekuatan bagi seorang hamba untuk berbuat kecuali
dengan pertolongan Allah ta’ala.

Oleh karena itu wajib bagi seorang muslim untuk meminta pertolongan
hanya kepada Allah saja baik dalam menjalankan ketaatan atau
meninggalkan kemaksiatan atau dalam bersabar atas semua yang menimpanya
dan dalam istiqomah (di atas agama-Nya) hingga dia bertemu Allah di hari
yang tidak bermanfaat lagi harta dan anak keturunan. Allah ta’ala
berfirman :
“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan” (QS. Al-Fatihah : 5).
Nabi bersabda : “Bersungguh-sungguhlah untuk berbuat yang bermanfaat dan
mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan engkau lemah” (HR. Muslim
5/521)

Iman Kepada Qodo’ dan Qodar
Nabi bersabda :
“Ketahuilah seandainya suatu umat berkumpul untuk memberikan manfaat
kepadamu maka mereka tidak bisa memberi manfaat tersebut kecuali yang
telah ditaqdirkan Allah untukmu dan apabila mereka berkumpul untuk
memadharatkanmu maka mereka tidak bisa memadharatkamu kecuali dengan
apa-apa yang ditakdirkan oleh Allah atasmu, telah di angkat pena dan
telah kering tinta”

Di dalam hadits Rasulullah inilah terdapat penjelasan tentang Qodho’ dan
Qodar, maka wajib bagi seorang hamba untuk mengimaninya. Allah ta’ala
mengetahui segala sesuatu yang dikerjakan hamba-Nya berupa kebaikan dan
kejelekan dengan terperinci dan ilmunya tidak didahului oleh ketidak
tahuan. Dan Allah maha mengetahui apa yang menimpa seorang hamba dari
kebaikan (atau musibah) dan dia telah menuliskannya di lauhul mahfudz.
Nabi bersabda: “Sesungguhnya Allah menuliskan takdir semua makhluk ini
sejak 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi” (HR.
Muslim) Beliau juga bersabda : “Sesungguhnya makhluk pertama yang
diciptakan Allah adalah al-Qolam lalu Allah mengatakan kepadanya :
Tulislah (takdir semua makhluk ini -pent), maka sejak itupun berjalan
takdir Allah hingga hari kiamat” (HR. Ahmad 5/317 dan dihasankan oleh
Syaikh al-Albani dalam Syarh Aqidah Thohawiyah hal. 294)

Seorang hamba tidak akan di timpa oleh sesuatu pun dari kebaikan dan
musibah melainkan yang telah Allah takdirkan baginya. Barangsiapa yang
akan Allah beri kebaikan maka tidak ada seorang pun dari penghuni langit
dan bumi yang bisa menghalangi kebaikan tersebut, meskipun mereka
bersatu-padu. Hal ini telah Allah jelaskan dalam al-Qur’an :
“Katakanlah : tidak ada yang menimpa kami melainkan yang telah Allah
tuliskan untuk kami” (QS. At-Taubah : 51).

Dan Allah berfirman :
“Katakanlah : sekiranya kamu berada dirumahmu, niscaya orang-orang yang
telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar juga ketempat mereka
terbunuh” (QS. Ali-Imran : 154).

Oleh karena itulah Nabi bersabda :
“Telah di angkat pena dan telah kering tinta”.

Ibnu Rojab berkata : “Ini adalah kinayah/perumpamaan akan
berlalunya/berjalannya semua takdir dari waktu yang lampau. Karena
sebuah buku yang telah selesai penulisannya dan telah di angkat pena
serta berlalu lama maka tinta pena yang di buat menulis itupun kering
begitu pula yang dibuat menulis di kitab tersebut. Ini adalah
seindah-indahnya perumpamaan/kinayah” 7 7. Jami’ul Ulum Wal Hikam hal.
182

Kenalilah Allah di Kala Senang Maka Allah Akan Mengenalimu di Kala Susah
Ini adalah kata-kata mutiara Nabi yang selayaknya untuk diingat dan
disebarkan. Didalamnya ada seruan untuk selalu ingat kepada Allah di
kala senang, aman, sehat, dan kaya serta gagah perkasa. Mengingat-Nya
adalah dengan menjalankan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan
larangan-larangan-Nya serta dengan melaksanakan yang sunnah/nafilah.
Barangsiapa yang ingat Allah di kala bahagia maka Allah pasti akan
mengenalinya di kala kesempitan, kemiskinan, kesusahan dan di saat dia
berduka cita serta menderita. Berapa banyak kesusahan di dunia ini yang
menimpa seorang muslim, akan tetapi jika Allah mengenalinya maka Allah
akan membantu dan menguatkannya di atas kebenaran dan menolongnya.

Sesungguhnya Nabi Muhammad selalu mengenal Rabb-Nya di kala senang dan
bahagia hingga Allah pun mengenali/menolong beliau di kala di gua
(tsaur), di perang Badar & Ahzab. Dialah yang menolong Nabi-Nya dan
meninggikan benderanya. Demikian pula dengan Nabi Yunus q beliau selalu
mengenali Rabbnya di kala suka cita maka Allah pun mengenalinya di kala
di dalam perut ikan dan Allahlah yang menyelamatkannya.

Kemenangan Bersama Kesabaran
Nabi bersabda :
“Ketahuilah bahwasanya kemenangan itu bersama kesabaran”.
Hal ini dikuatkan oleh firman Allah ta’ala :
“Berapa banyak kelompok yang sedikit bisa mengalahkan kelompok yang
banyak dengan seizin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang bersabar”
(QS. Al-Baqarah : 249)

Dan firman-Nya :
“Jika ada diantara kalian seribu orang maka mereka akan mengalahkan 2000
(pasukan musuh) dengan seizin Allah. Dan Allah bersama orang-orang yang
bersabar” (QS. Al-Anfal : 66)

Sabar adalah perangai mulia yang selalu dibutuhkan oleh seorang muslim
hingga dia dapat melaksanakan perintah Allah. Bencana yang ditimpakan
Allah kepada hamba-hamba-Nya juga membutuhkan kesabaran. Begitu pula
gangguan-gangguan danintangan-rintangan yang dihadapi oleh seorang
muslim dalam perjalanan dakwahnya memerlukan kesabaran. Meninggalkan
nafsu syahwat dan larangan-larangan Allah sangat membutuhkan kesabaran.
Karena hawa nafsu itu selalu menggoda manusia akan tetapi yang bisa
selamat hanyalah yang di jaga oleh Allah ta’ala. Menjaga keta’atan
kepada Allah membutuhkan kesabaran dan demikian juga dengan memerangi
musuh-musuh Allah sangat menbutuhkan kesabaran. Karena jihad didalamnya
banyak onak dan duri. Bersabar dalam menghadapi mereka merupakan sebab
kemenangan seperti yang di jelaskan oleh Rasulullah. Kemenangan yang
dijanjikan oleh Rasulullah ini mencakup 2 bentuk jihad, seperti yang
dikatakan oleh Ibnu Rajab :

“Kemenangan itu mencakup 2 bentuk jihad, Jihad melawan musuh yang
dhohir/nampak dan jihad melawan musuh yang batin/tidak nampak (yaitu
hawa nafsu). Barang siapa yang bersabar menghadapi keduanya maka dia
akan mendapat kemenangan dan pertolongan. Dan barang siapa yang tidak
bersabar menghadapi keduanya maka dia akan kalah dan menjadi tawanan
atau terbunuh.” 8 8. (Jami’ul Ulum wal Hikam 186)

Kelapangan Datang Setelah Kesempitan
Nabi bersabda :
“Sesungguhnya kelapangan datang setelah kesempitan.”
Musibah, fitnah, ujian dan cobaan kadang menghujani diri seorang muslim,
semakin lama terkadang semakin bertambah dan seolah-olah dunia terasa
sempit baginya. Maka kesedihan dan kesusahan pun menghimpitnya, tapi
apabila dia bersabar dan mengharapkan pahala Allah atas musibah tersebut
serta dia meyakini bahwa semua ini telah ditaqdirkan dan ditentukan oleh
Allah dan dia tidak putus asa akan pertolongan/rahmat Allah maka dia
akan mendapatkan pertolongan, pengampunan danahmat Allah. Dan akan
datang kelapangan padanya. Dan dibalik musibah itu sebenarnya banyak
sekali hikmah dan pelajaran yang bisa dipetiknya. Allah ta’ala berfirman
:

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu.
Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan
(dengan macam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang
yang beriman bersamanya: Bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS. Al-Baqarah : 214).

Rasulullah pada waktu perang Ahzab ditimpa dan diuji dengan berbagai
macam ujian,asa takut, lapar, dingin dan kesulitan akan tetapi mereka
para sahabat bersama beliau selalu tegar menghadapi semua itu seperti
tegarnya gunung batu yang kokoh. Lalu datanglah pertolongan Allah.

Kemudahan Pasti Datang Setelah Kesulitan
Nabi bersabda :
“Sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan.”
Hal ini juga tercantum dalam firman-Nya :
“Allah akan menjadikan kemudahan setelah kesulitan” (QS. Ath-Tholaq : 7)

Dan firman-Nya :
“Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan dan sesungguhnya setelah
kesulitan ada kemudahan” (QS. Asy-Syarhu : 5-6)
Sesungguhnya kesulitan, kesedihan, kesempitan dan musibah-musibah itu
akan menjadikan seorang muslim suci dan bersih dari kotoran-kotoran
(dosa dan noda) dan akan menjadikan hatinya selalu bergantung kepada
Allah dan semakin bertambah ketergantungan ini seiring dahsyatnya
musibah dan cobaan. Seorang Muslim akan selalu merendahkan dirinya
kepada Allah dengan niat yang ikhlas. Dan inilah sebab dihilangkannya
kesulitan. Diriwayatkan bahwa Imam Syafi’i pernah mengatakan :
Bersabarlah, karena kelapangan itu akan datang secepatnya
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dalam segala perkaranya maka dia
akan bahagia
Barangsiapa yang selalu menyerahkan diri kepada Allah maka dia tidak
akan ditimpa bencana
Dan barangsiapa yang mengharap kepada Allah dia akan mendapatkan
harapannya

Di dalam hadits di atas Rasulullah menekankan bahwa kemudahan tidak akan
kekal abadi selama dia mau bersabar dan mengharap pahala serta yakin
bahwa semua itu telah ditaqdirkan oleh Allah ta’ala dan tidak ada tempat
untuk melarikan diri darinya, lalu diapun tetap istiqomah di atas
agama-Nya.

Pelajaran-Pelajaran Yang Bisa Diambil Dari Hadits
1. Diharapkan bagi seorang guru untuk memusatkan perhatian murid sebelum
dimulainya pelajaran. Hal ini diambil dari sabda beliau : “Wahai anak
kecil, aku ingin mengajarimu beberapa kata”
2. Anjuran untuk mendidik dan mengajari anak-anak ilmu agama
3. Anjuran untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya dalam hal-hal
yang bermanfaat di dunia dan di akhirat. Sebagaimana Rasululllah
menggunakan kesempatan berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain
dengan memberikan wasiat berharga bagi Ibnu Abbas a yang membonceng di
belakang beliau.
4. Anjuran untuk bersifat jantan dan berani tapi dengan memakai akal
pikiran dan mengerahkan daya upaya. Barangsiapa yang meyakini bahwa
madharat dan manfaat itu hanya di tangan Allah dan bahwasanya yang
menimpa dirinya dari manfaat dan madharat itu dari taqdir Allah maka hal
ini semua akan menjadikannya gagah berani.


Mbk SIRO (^_^)

Rasa cinta yang telah hilang, akankah kembali ???



Pernah kurasakan rasa cinta yang begitu manis dan begitu indah. Pernah kurasakan, seperti yang dibicarakan orang-orang yang sedang dimabuk cinta. Dunia milik berdua, yang lainnya ngontrak…hahahaha… Perasaan itu, pernah kurasakan dulu.

Setelah itu, kurasakan pahitnya cinta. Kurasakan pengkhianatan cinta. Membuat dunia seakan-akan rubuh. Dunia ku tak lagi indah seperti dulu, tak ada senyuman. Ku menarik diri dari semuanya, bagi ku tak ada lagi yang namanya cinta. Ku mulai menata kehidupanku dengan dingin. Mulai tak memikirkan cinta. Hanya memikirkan diri sendiri. Menenggelamkan dalam kesibukan yang benar-benar menghabiskan waktu ku, bahkan waktu untuk bersama teman-teman pun ku hilangkan demi pekerjaan. Pekerjaan yang cukup menyita waktu ku, tak membuatku berhenti, aku mulai mencari kesibukan baru. Ku tambah kesibukan ku dengan melanjutkan kuliah. Dua hal itu, benar-benar membuat waktu ku tak tersisa, dan melupakan rasa yang dulu pernah kurasakan dengan indahnya.

Sampai suatu ketika, seorang teman mengingatkan ku akan indah serta manisnya cinta. Deraian air mata membasahi pipi ku, mengingat semua yang pernah kurasakan. Padanya pernah ku katakan ajari aku tuk kembali merasakan manis nya cinta seperti apa yang pernah dia katakan. Namun, bukan manisnya cinta yang kurasakan, namun rasa sedih, karena ia telah berikrar janji dengan seseorang.

Waktu pun berputar, entah apa yang telah membuat ku seperti ini. Kurasakan ada yang berbeda pada perubahan sikap serta sifatku. Bisa lebih hangat dan lebih friendly serta mau membuka diri dan menerima kehadiran seseorang, merupakan kemajuan yang bagi ku sendiri, kemajuan tersebut cukup pesat. Aku, hanya mengikuti semua perasaan ku saja, tanpa mengetahui perasaan apa yang sedang kurasakan.

Sampai suatu saat, ada seseorang yang cukup dekat dengan ku berkata “jujur neng, apa yang neng rasakan”. Bagai pukulan godam, menyadarkan ku tentang sebuah rasa yang sudah lama ku buang jauh jauh, mengingatkan ku akan pahitnya sebuah rasa. Terdiam sejenak, lalu berkata sesuai dengan apa yang diharapkan oleh nya. Sebuah jawaban, yang sejujurnya sampai sekarang belum bisa terjawabkan, karena ku tak tahu perasaan apa yang saat ini ku rasakan. Sebuah jawaban, yang sebenarnya menimbulkan ribuan pertanyaan untuk membenarkan jawaban yang telah ku berikan, namun sayang, ribuan pertanyaan itu tak mampu ku jawab dengan sempurna, karena sampai tulisan ini dimuat pun, aku tak tahu apa itu cinta, dan bagaimana perasaan ku yang sebenarnya kepada nya. Yang ku tahu, saat ini, ku bisa kembali tersenyum dan kembali menerima kehadiran seorang lelaki, dan itu terjadi karena bantuannya. Walau, aku tak pernah tahu apa yang kurasakan, karena ku benar2 tak tahu. Hanya bisa menjalani saja.

KAKozie

Selasa, 03 November 2009

Masalah Remaja!

Untukmu Cinta

Telah jauh aku dalam kesunyian
Sepi sedih aku ratapi dengan perasaan
Jauh gelap mata ini memandang
Menembus dinding berlapis baja yang hitam kelam

Cinta……

Seuntai kata aku sampaikan sebelumnya
Sebagai buah hati perasaan yang terdalam
Yang telah kucoba tuk menyimpan dan menahan
Tapi tak kuasa lagi aku bersamanya

Cinta……

Satu dua hari kita jalani semua
Untuk mencari kata yang haqiqi
Namun itu bukanlah suatu tujuan
Banyak orang yang tidak menerima kenyataan
Semua membuat sakit dan gejolak perasaan

Cinta……

Kalau memang engkau sayang
Cobalah engkau menerima kenyataan
Bukanlah aku melepaskan
Tapi menjaga semua perasaan
Berilah sebuah keyakinan
Allahlah yang memberikan
Tapi bukan sekarang ,Tunggulah hingga
Mendapat kesuksesan

Selasa, 27 Oktober 2009

Bendera Ku

zwani.com myspace graphic comments
Welcome Graphic Comments

SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH

Pengertian Bendera

Bendera berasal dari kata

- Bandira / Bandir yang artinya umbul-umbul,

- Bandiera dari Bahasa Itali Rumpun Romawi Kuno

- Dalam Bahasa Sangsakerta untuk Pataka, Panji, Dhuaja

- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Bendera adalah sepotong kain segi empat atau segi tiga ( dikaitkan pada puncak tiang ) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan badan, dsb atau sebagai tanda.

- Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit.

B. Sejarah Penggunaan Warna Merah Putih di Indonesia

Bangsa Indonesia purba ketika masih bertempat di daratan Asia Tenggara + 6000 tahun yang lalu menganggap Matahari dan Bulan merupakan benda langit yang sangat penting dalam perjalanan hidup manusia. Penghormatan terhadap benda langit itu disebut penghormatan Surya Candra

Bangsa Indonesia purba menghubungkan Matahari dengan warna merah dan Bulan dengan warna putih. Akibat dari penghormatan Surya Candra, bangsa Indonesia sangat menghormati warna merah putih.

Dalam sejarah Indonesia bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.

Pada masa kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang dimuliakan, karena digunakannya warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M.

C. Makna Warna Merah Putih

Kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih).

Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.

Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambang keberanian, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambang kesucian.

Merah melambangkan darah, ciri manusia yang masih hidup

Putih melambangkan getah, ciri-ciri tumbuhan yang masih hidup

Warna Merah Putih itu bagi bangsa Indonesia khususnya bagi rumpun Aestronia pada umumnya merupakan keagungan, kesaktian dan kejayaan. Berdasarkan anggapan tersebut dapat dipahami apa sebab lambang perjuangan kebangsaan Indonesia, Lambang Negara Nasional, yang merupakan bendera berwarna Merah Putih.

D. Penggunaan Warna Merah Putih Sebagai Identitas Nasional

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda.

Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad 20 sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya.

Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera ,Merah Putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalam Kongres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.

E. Penetapan Merah Putih Sebagai Bendera Nasional

Setelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera Merah Putih sebagai bendera nasional.

Kemudian bendera Merah-Putih bergelar “Sang” yang berarti kemegahan turun temurun, sehingga Sang Saka berarti bendera warisan yang dimuliakan

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Mulai tahun 1969 Bendera Pusaka itu tidak lagi dapat dikibarkan karena sudah tua. Sebagai gantinya dikibarkan duplikatnya yang dibuat dari sutera alam Indonesia.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan siding yang pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).

Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih. Dengan demikian itu, sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

F. Makna dan Fungsi Bendera Merah Putih

Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

Fungsi dan Kedudukan Bendera
1.Merupakan identitas dan jati diri bangsa
2.Merupakan kedaulatan bangsa
3.Merupakan lambang tertinggi Bangsa

G. Peraturan Mengenai Bendera Merah Putih

Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.

PUU No. 4 th. 1950 tentang bendera kebangsaan Indonesia. Hal – hal yang penting terdapat dalam peraturan pemerintah tentang Pusaka :

Bendera Pusaka adalah bendera kebangsaan yang di kibarkan pada Upacara Proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Duplikat Bendera Pusaka hanya dapat di kibarkan pada tanggal 17 Agustus.

Pada waktu penaikan / penurunan semua yang hadir berdiri tegak.

Pada saat akan dikibarkan / diturunkan bendera tidak boleh menyentuh tanah atau air.

Bendera kebangsaan tidak boleh di tempel lencana cukup dengan dua warna saja.

Menurut PP yang menentukan bendera Indonesia yaitu PERPU No. 40 th 1950 ukuran bendera di tentukan Ukuran Maximal 300 cm x 200 cm Ukuran Minimal 30 cm x 20 cm

Skala 2 berbanding 3 (2:3)

H. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih

1. Tidak boleh menyentuh tanah

Logika : Bendera akan kotor
Kiasan : Tanah merupakan tempat berpijak, maka bila bendera jatuh, seolah-olah menginjak bendera

2. Tidak boleh dibawa balik kanan

Logika : Bendera Akan jatuh karena adanya pergerakan badan yang cepat

Kiasan : Karena negara seperti mundur / kemunduran

3. Perlakuan Terhadap Bendera Merah Putih Yang Rusak / Tidak Di Pakai :
- Di pisahkan antara kain merah dan putih
- Bendera Yang sudah rusak hendaklah dimusnahkan / di bakar dengan cara yang benar dengan membakar bendera tersebut secara tertutup tanpa menunjukkan rasa tidak hormat kepada bendera tersebut
- Disimpan pada tempat yang aman
- Bendera tidak seharusnya digunakan untuk mengalas meja atau menutup sesuatu kecuali digunakan dalam upacara Pemakaman Kenegaraan.

Selasa, 20 Oktober 2009

Bahasa Jepang

orang edan............ora na ta warase


orang kurang ajar.....mu shi di ka ra te


tanda2 panuan.........yu gata gata


orang korek idung ....upilna banyake


laper................ ka shi kue


orang melarat........ sa ya ni kere


mobil mogok...........akina soakne!!

ga punya duit........ sa ku rata

hantu.................ku ra ba ra ba mu ka ra ta

Org naik Motor........Su zu ki ku nai ki

Manusia terbang.......ku ki ra tak bi sa

Hehehehehh
Pencopet = kuraba sakumu

Calo = sayabisa urushi

Penari ditempat hiburan = nikita sukanari

cewe penghibur = samakami sampepagi

sales door to door = takashi kamuchoba

kontrakan = kusewa rumaku

tawar menawar harga = kitakashi murasaja

pemabuk = minumi kabe

cewe penggoda = itumu akuraba

kasir = yukashi kitaterima

preman = akusuka takuti
tampar = kutaboki

tukang cukur = sini takupotongi

pengangguran = takada gaji

foto model = aigaya sanasini

model porno = kitabuka yupoto

cewe main sex = aibuka yumasuki

tukang sayur = sukabawa sayuri

gelandangan = takada ruma

pengawas pajak = yukira kitaawasi

36B = aisuka susumu fann2

dokter penyakit kelamin = kuobati anumu

tukang cuci = kusabuni itunoda

tukang sate = satemura

penjual keramik = disini adaguchi

artis cilik = masimuda masutipi
tukang make up = mukamu sayabedaki

Jumat, 16 Oktober 2009

Kak Ozie Permainan Pramukaku

Kak Ozie: Permainan Pramukaku

13 Juni 1987 Aku dilahirkan dari seorang ibu yang saat ini dia sangat kusayangi, Bapakpun juga sangat kusangi. Apalagi kedua adikku Fauzan Dan Maya.
Mereka adalah keluarga yangsangat saya cintai dan sayangi, hanya merekalah yang bisa mengiburku.
2 Tahun Ku Di TK, 6 Tahun di madrasah, 3 Tahun Di SMP ISlam, 3 Tahun di SMK Islam Juga.
Kehidupanku yang sangat sederhana . . . Kedua orang tuaku mendidik aku juga dengan cara sederhana, tidak pernah selalu melarang kalau dimarahi tiap hari karna ku salah.

Cita-citaku sangatlah sederhana cuman ingin membuat semua orang tersenyum.
Aku mulai mengajar pramuka dari duduk di bangu SYM kelas 1 pertama kali yang ku ajar adalah MI Kupang, dan samapi sekarang aku sangat senang dengan dunia organisasi.
karna satu untuk menyenangkan orang lain.