Jumat, 29 Januari 2010

Mawar Merah


Sekuntum mawar merah sebuah puisi
Untuk gadis pilihan oh.. di bulan Februari
Mulanya cinta bersemi dan kehadiran
Ribuan mimpi-mimpi oh di bulan Februari

Kemesraanmu dan cintaku
Berlagu dalam irama nan syahdu
Tapi mengapa hanya sementara
Cinta yang menyala padam tiba-tiba


Terkenang kembali lagu cinta lama
Kisah mawar merah berduri
Menusuk di hati
Haruskah ku ulangi

Apakah dosaku dan apakah salahku
Sering gagal dalam bercinta
Mengapa cinta hanya sementara
Api yang menyala padam tiba-tiba

sekuntum mawar merah
yang kau berikan kepadaku dimalam itu
kumengerti apa maksud mu

sampai kini kusimpan
bunga perberian darimu
bila kulihat kuterkenang pada dirimu


bunga mawar merah
suatu tanda cinta
yang berarti bahwa
kau cinta padaku

dengan senang hati
kuterima cintamu
karena aku juga
cinta kepadamu
oh bahagia dua hati telah menyatu

sekuntum mawar merah
yang kau berikan kepadaku dimalam itu
kumengerti apa maksud mu

Ke Inget Waktu masih duduk di SD . . . .

Senin, 11 Januari 2010

MALAM PERTAMA .....


Dari milis tetangga, Sebelum membaca jangan cengar-cengir dulu ntar kecele loh

Satu hal yang akan selalu dinantikan oleh kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama...

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata...
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam dan Hawa....
Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut....
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara....

Hari itu...
mempelai sangat dimanjakan...
Mandipun...harus dimandikan.. .
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak Ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan.
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan. ..
Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu....

Setelah dimandikan.. .,
Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih....
Kain itu ....
jarang orang memakainya..
Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan...
Wewangian ditaburkan ke baju Kita...
Bagian kepala.., badan. ..,
Dan kaki diikatkan...
Tataplah.... tataplah. ..
itulah wajah Kita saat itu....

Keranda pelaminan langsung disiapkan...
Pengantin bersanding sendirian... .
Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga...
Menuju istana keabadian...
sebagai simbol asal usul Kita.... Diiringi langkah gontai seluruh keluarga.... .
Serta rasa haru para handai taulan....
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir....
Akad nikahnya bacaan talkin...
Berwalikan liang lahat..
Saksi - saksinya nisan-nisan. .
yang tlah menetap terlebih dulu...
Taburan berbagai rupa bunga....
Dan Siraman air mawar..
Menjadi pengantar akhir kerinduan...

Dan akhirnya.... .
Tiba masa pengantin menunggu... Dan ditinggal sendirian...
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan...
Dan inilah saatnya..
Malam pertama bersama KEKASIH..
Ditemani rayap - rayap...
Dan cacing tanah...
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi..
Datangkah tamu pertama..
Cahaya yang mengucapkan selamat datang...
Yang menanyakan sejarah kehidupan...
itulah tugas sang Malaikat...

Kita tak tahu..
Apakah akan memperoleh Nikmat Kubur..
Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur..
Kita tak tahu...
Dan tak seorangpun yang tahu....
Tapi anehnya....
Kita tak pernah galau dan khawatir...
Padahal kita tak tahu...
Nikmat atau siksa yang kan kita terima..
Kita sungkan sekali meneteskan air mata..
Seolah barang berharga yang sangat mahal..

Dan Dia..
Kekasih itu..
Menetapkanmu ke syurga..
Atau melemparkan dirimu ke neraka..
Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga..
Tapi...tapi ...
sudah pantaskah SIKAP KITA SELAMA INI
Untuk disebut sebagai ahli syurga..