Selasa, 17 Juli 2012

Do'a Seorang Kekasih

Oh Tuhan… seandainya telah kau catatkan
Dia milikku tercipta untuk diriku…
Satukanlah hatinya dengan hatiku…
Titiplah kebahagiaan…
Ya Allah kumohon apa yang telah kau takdirkan
Kuharap dia adalah yang terbaik untukku
Karena engkau tahu segala isi hatiku
Pelihara daku dari kemurkaan-Mu

dakwatuna.com - Begitu terdengar lirik-lirik syair tersebut hingga melenakan hati seseorang yang terpaut dengan cinta. Karena lagu tersebut terlaris bagi kalangan aktivis yang mendambakan seorang kekasih. Seolah-olah lagu ini mengetahui segala isi hati insan yang dimabuk asmara cinta. Yah…cinta kalau dibicarakan pasti tidak akan ada habisnya. Cinta yang hakiki adalah cinta kepada Allah SWT. Jika kita mencintai Allah sebagai tujuan utama, insya Allah cinta kita terhadap sesama atau makhluk lainnya akan mengikuti dengan sendirinya.
Indahnya hidup di dunia ini ketika kita mampu bersyukur dengan ketetapan yang Allah berikan. Sesungguhnya ajal, jodoh, rizki sudah digariskan sejak kita lahir di bumi tercinta ini. Yakinlah bahwa Allah selalu memberikan yang terbaik untuk kita. Terkadang kita berfikir apakah diri ini mampu mencapai impian ataukah tidak…semua itu butuh proses dan kematangan dalam jiwa.
Setiap kita pasti memiliki problem masing-masing yang berbeda satu sama lainnya. Ketika sedang kuliah sering ditanyakan, kapan wisuda??? Setelah tamat wisuda ditanyakan kapan menikah??? Setelah menikah ditanyakan lagi kapan punya anak??? Dan sebagainya…subhanallah begitu pertanyaan muncul bertubi-tubi dalam ritme kehidupan ini.
Wajar saja ketika pertanyaan itu muncul, kita hanya bisa menjawab dengan senyuman penuh arti. Karena Allah lah yang menentukan segala-galanya termasuk pendamping hidup kita, hingga tiba masanya akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Apalagi kalau setengah dien kita sudah lengkap, hm…jadi tambah semangat nih menyongsong masa depan.
Sahabatku…yang penting jika kita ingin mendapatkan pendamping hidup yang shalih/shalihah dan terbaik, so… perbaiki dulu kualitas pribadi kita termasuk ruhiyah nya loh. Wanita yang baik pasti akan mendapatkan laki-laki yang baik pula, begitu sebaliknya. Mulai sekarang yuk tingkatkan amalan wajib kita seperti shalat, puasa, zakat, dll. Perbanyak do’a agar kita mendapatkan pasangan hidup dunia dan akhirat serta diiringi dengan shalat istikharah untuk menentukan yang terbaik di antara pilihan. Karena sebaik-baik pilihan, hanya pilihan Allah SWT yang terbaik untuk setiap hamba-Nya. Kemudian ditambahin dengan amalan sunnah lainnya yang bervariasi dan berkualitas. Wah…kalau semuanya terpenuhi insyAllah impian kita bakalan tercapai. Amin…
Sesuai dengan surat (Ar-Rum: 21)
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan saying. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir.
Dalam keheningan malam ku basuh muka, tangan dan kakiku sambil mengambil air wudhu niat karena Allah SWT, kuhamparkan  sajadah merah, dalam keheningan malam aku bersujud kepada pemilik Arsy penguasa kehidupan dengan khusyuk dan khidmat tenggelam dalam tahajjud, aku bersimpuh mengangkat kedua tangan, bermunajat, berdo’a kepada zat yang maha mengabulkan do’a.
Ya Allah jangan biarkan aku hidup seorang diri tanpa teman sejati
Ya Allah berikanlah pendamping terbaik untukku yang dapat menentramkan hatiku, pendamping yang dapat membawaku lebih dekat dengan cinta-Mu.
Ya Allah berikan pendamping untukku yang dapat membawaku ke surga-Mu
Ya Allah anugerahkan pendamping dan anak keturunanku menjadi permata hatiku, serta jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa
Ya Allah kabulkanlah do’a dan permohonanku
Amin Ya Rabbal’alamin…
 
Salam Sahabat
Kak ozie

Menikah Keputusan Seumur Hidup

Suatu saat saya pernah ditanya oleh seorang kawan. “Ustadz, saya ingin menikah tapi tabungan saya belum cukup dan banyak untuk melangsungkan pernikahan”. Dan jawaban saya waktu itu adalah menyuruh kawan saya ini untuk menabung hingga 3-5 tahun mendatang.

Tahun terus berjalan, dan waktu itupun tiba. Maka kawan saya ini kembali bertemu, lalu saya Tanya, “Apakah antum sudah siap melamarnya?” Kawan saya ini menjawab, “Afwan ustadz, ternyata tabungan saya belum cukup”.

Lalu sambil guyon, saya Tanya kawan saya ini. “Antum ini, mau nabung atau mau nikah?” tanya saya. Ditanya seperti itu, kawan saya ini pun tersipu malu dengan rona wajah yang merah menahan malu? “Yah, maunya sih nikah donk ustadz. Masa nabung terus, nanti gak nikah-nikah,” jawabnya tersipu malu.

Menikah bukan hanya dibayangkan saja, tetapi pastinya akan terlintas dalam benak kita. Boleh saja kita merencanakan hidup ini, memikirkan mimpi-mimpi indah. Nah, persiapan menikah atau berkeluarga tidak hanya dimulai dari satu atau dua bulan sebelum acara resepsi berlangsung. Akan tetapi harus dirancang semaksimal dan sebaik mungkin.
Menikah adalah keputusan seumur hidup. Maka, sekali saja salah langkah, arah dan jalan, maka hidup anda akan berubah. Semakin dini persiapan kita, maka hal itu semakin bagus. Bila bisa diibaratkan dengan pertandingan tinju, maka ada atau tidak ada musuh anda harus melatih pukulan, jab, tangkisan, dan sebagainya.

Persiapan yang bisa dilakukan adalah mempersiapkan diri menerima orang lain, menerima kekurangan dan kelebihan orang lain yang nantinya akan menjadi pendamping kita. Ingat, calon pasangan kita nantinya adalah ‘mahkluk’ asing bagi anda, meskipun mungkin anda telah mengenalnya selama 10 tahun.

Pertama, dengan berkeluarga (baca; menikah) segala kebiasan buruk dan baik kita akan terlihat, dan anda akan tahu masa lalu pasangan, begitu pula sebaliknya dia akan tahun baik dan buruknya kita. Dan yang pasti anda harus menerima itu. Ingat, hidup pasangan anda tidak dimulai ketika dia bertemu anda. Banyak sisi gelap yang akan tersingkap dan anda harus menerima itu dengan segala konsekuensi yang ada.

Kedua, persiapan ketrampilan. Banyak loh yang panik, hanya gara-gara daging yang dimasak dan direbusnya selama 2 jam kok nggak empuk-empuk, atau bahkan bingung caranya benerin kran bocor. Mungkin dalam benak anda, anda bisa bilang ah…ntar aja deh, kan bisa sambil jalan betulinnya.

Padahal, kran bocorrr harus bisa diperbaiki segera, jika tidak rumah anda akan seperti kapal karam. Nah, mumpung belum punya rumah sendiri kenapa enggak belajar?? Pokoknya belajar semua ketrampilan yang ada, termasuk belajar menulis. Yang wanita bisa belajar manajemen, tata rias, atau keterampilan lainnya, dan sebagainya. Dan setelah itu praktekkan sekarang juga, sehingga nantinya anda sudah terbiasa. Ada yang bisa nambah informasi atau wejangan. Semoga keputusan baik anda untuk menikah, bisa menjadi pengalaman terbaik agar bisa membawa keluarga anda menjadi keluarga Sakinah, Mawaddah dan Warahmah.

Jika di dunia ini ada surga, maka surga itu adalah pernikahan yang bahagia. Rasulullah SAW berkata ‘Baiti Jannati”, Rumahku Surgaku. Kebahagiaan merupakan hal yang relatif. Tiap orang mempunyai ukuran berbeda-beda. Namun kebahagiaan hakiki dapat kita peroleh hanya dengan mengikuti petunjuk jalanNya.

Ingin memiliki rumah tangga yang bisa kita jadikan surga kita didunia? Ikutilah petunjuk Rasulullah SAW. “Lihat agamanya niscaya kalian akan mendapatkan semuanya”. Selamat menikmati, bagi anda yang ingin menikah dan selamat berbahagia untuk anda yang telah berkeluarga. (Sumber : http://www.dakwatuna.com)


Salam Sahabat